PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
PEMBAHASAN
A.
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
menurut Sugiyono (2012: 9) perbedaan antara metode
penelitian kuantitatif dengan metode penelitia kualitatif meliputi tiga hal,
yaitu perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan
karakteristik penelitian.
1.
Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian
kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan
peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan
peranan nilai.
a. Sifat Realitas
Aksioma Dasar
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
Sifat realitas
|
Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur
|
Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hubunhan peneliti dengan yang diteliti
|
Sebab-akibat (kausal)
|
Timbal-balik
|
Kemungkinan generalisasi
|
Cenderung membuat generalisasi
|
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan
waktu)
|
Peranan nilai
|
Cenderung bebas nilai
|
Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data
|
- Hubungan Peneliti dengan yang
diteliti
Dalam penelitian kuantitatif hubungan antara peneliti dengan
yang diteliti bersifat independen. Dengan menggunakan angket maka peneliti
hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data.
Sedangkan penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang
digunakan observasi dan wawancara maka peneliti harus mengenal betul siapa yang
diteliti.
- Hubungan antar Variabel
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat, sehingga dalam
penelitianya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut
selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
variabrl dependen.
Dalam penelitian kualitatif bersifat holistik dan menekankan
pada proses, maka penelitian kualitatif melihat hubungan variabel pada obyek
yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruh.
- Kemungkinan Generalisasi
Pada umumya peneliti kuantitatif lebih menekankan pada
keluasan informasi (bukan kejelasan) sehingga metode ini cocok digunakan untuk
populasi yang luas dengan variabel yang terbatas. Data yang diteliti adalah
data sampel yang diambil dari populasi dengan teknik random.
Penelitian kualitatif tidan menggunakan generalisasi tetapi
lebih menekankan pada kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna.
- Peranan Nilai
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi
dengan sumber data, maka akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa
peneliti karena bersifat bebas nilai, jadi peneliti menjaga jarak agar
data yang diperoleh obyektif.
Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi
interaksi antara peneliti dengan yang diteliti. Dalam interaksi inti baik
peneliti maupun yang diteliti memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan,
nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam
pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh nilai
masing-masing.
2.
Karakteristik Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
No
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
1
|
1.
Desain
1. Spesifik, jelas, rinci
2. Ditentukan secara mantap sejak
awal
3. Menjadi pegangan langkah demi
langkah
|
1.
Desain
1. Umum
2. Flekdibel
3. Berkembang, dan muncul dalam
proses penelitian
|
2
|
2.
Tujuan
1. Menunjukan hubungan antar variabel
2. Menguji teori
3. Mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif
|
2.
Tujuan
1. Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
2. Menemukan teori
3. Mengambarkan realitas yang
kompleks
4. Memperoleh pemahaman makna
|
3
|
3.
Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
2. Observasi dan wawancara terstruktur
3. Teknik Pengumpulan Data
|
3.
Teknik Pengumpulan Data
1. Participant observation
2. In depth interview
3. Dokumentasi
4. Tringulasi
|
4
|
4.
Instrumen Penelitian
1. Test, angket, wawancara
terstruktur
2. Instrumen yang telah terstandar
|
4.
Instrumen Penelitian
1. Peneliti sebagai instrumen (human
instrument)
2. Buku catatan, tape recorder,
camera, handycam, dan lain-lain
|
5
|
5.
Data
1. Kuantitatif
2. Hasil pengukuran variabel yang
diperasionalkan dengan instrument
|
5.
Data
1. Deskriptif kualitatif
2. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain
|
6
|
6.
Sampel
1. Besar
2. Representatif
3. Sedapat mungkin random
4. Ditentukan sejak awal
|
6. Sampel/sumber data
1. Kecil
2. Tidak representative
3. Purposive, snowball
4. Berkembang selama proses
penelitian
|
7
|
7.
Analisis
1. Setelah selesai pengumpulan data
2. Deduktif
3. Menggunakan statistik untuk
memguji hipotesis
|
7.
Analisis
1. Terus mensrus sejak awal sampai
akhir penelitian
2. Induktif
3. Mencari pola, model, thema, teori
|
8
|
8.
Hubungan Dengan Responden
1. Dibuat berjarak, bahkan sering
tanpa kontak supaya obyektif
2. Kedududkan peneliti lebih tinggi
dari pada responden
3. Jangka pendek sampai hipotesis
dapat dibuktikan
|
8.
Hubungan Dengan Responden
1. Empati, akrab supaya memperoleh
pemehaman yang mendalam
2. Kedudukan sama bahkan sebagai
guru, konsultan
3. Jangka lama, sampai datanya jenuh,
dapat ditemukan hipotesis atau teori
|
9
|
9.
Usulan Desain
1. Luas dan rinci
2. Literatur yang berhubungan dengan
masalah dan variabel yang diteliti
3. Prosedur yang spesifik dan rinci
langkah-langkahnya
4. Masalah dirumuskan dengan spesifik
dan jelas
5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
6. Ditulis secara rinci dan jelas
sebelum ke lapangan
|
9.
Usulan Desain
1. Singkat, umum bersifat sementara
2. Literatur yang digunakan bersifat
sementara, tidak menjadi pegangan utama
3. Prosedur bersifat umum, seperti
akan merencanakan tour/piknik
4. Masalah bersifat sementara dan
akan ditemukan setelah studi pendahuluan
5. Tidak dirumuskan hipotesis, karena
justru akan menemukan hipotesis
6. Fokus penelitian ditetapkan
setelah memperoleh data awal dari lapangan
|
10
|
10. Kapan Peneliti dianggap selesai ?
Setelah semua kegiatan yang
direncanakan dapat diselesaikan
|
10. Kapan peneliti dianggap selesai ?
Setelah tidak ada data yang
dianggap baru/jenuh
|
11
|
11. Kepercayaan terhadap hasil Penelitian
Pengujian validitas dan
realiabilitas instrument
|
11. Kepercayaan terhadap hasil Penelitian
Pengujian kredibilitas,
depenabilitas, proses dan hasil penelitian
|
- Proses
Penelitian
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari
obyek yang diteliti. Masalah harus digali melalui studi pendahuluan melalui
fakta-fakta empiris, sehingga peneliti harus menguasai teori melalui membaca
berbagai refrensi. Selanjutnya masalah dirumuskan secara spesifik. Untuk
menjawab masalah yang bersifat sementara (hipotesis) maka, peneliti dapat
membaca refrensi teoritis yang relevan. Kemudian untuk menguji hipotesis
peneliti dapat memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih maka peneliti dapat menyusun
instrumen penelitian. Dan hendaknya instrumen penelitian terlebih dahulu diuji
validitas dan realiabilitasnya. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif
dilakukan pada objek tertentu baik populasi maupun sampel. Jika peneliti akan
membuat generalisasi terhadap temuanya, maka sampel yang diambil harus
respensif (mewakili). Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisi untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis. Dalam analisis akan ditemukan
apakah hipotesis ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan
hipotesis yang dajukan atau tidak. Kesimpulanya berdasarkan metode penelitian
kuantitatif maka penelitian ini bersifat linear, dimana langkah-langkahnya jelas,
mulai dari rumusan masalah, berteoti, berhipotesis, pengumpulan data, analis
data, serta kesimpulan dan saran.
Sedangkan proses penelitian kualitatif adalah penelitian
yang belum memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki
lapangan/objek penelitian. Setelah memasuki objek penelitian tahap awal
peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada ditempat itu , masih
bersifat umum. Baru ketika pada proses penelitian tahap ke dua yang disebut
sebagai tahap reduksi/fokus, peneliti akan memilih mana data yang menarik
penting, berguna, dan baru. Selanjutnya dikelompok menjadi berbagai kategori
yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Tahap selanjutnya atau tahap ke tiga
dalam penelitian kualitatif adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti
menguraikan fokus menjadi lebih rinci. Kemudian peneliti melakukan analis yang
mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka selanjutnya peneliti
dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi
sebuah pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif ini bukan hanya
sekedar menghasilkan Data atau informasi seperti yang sulit di cari
halnya pada metode penelitian kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan
informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat
digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup
manusia.
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kuantitatif dengan
metode penelitian kualitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya.
Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan
deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif.
Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini
bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat
mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada
data ilmiah baik dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif
yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini
berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Hamidi menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan
pendekatan kuantitatif dengan kualitatif seperti berikut ini :
- Dari segi perspektifnya
penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam
arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu
konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori
yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut
dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari indikator yang
telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan
skor-skornya. Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan
persepektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa
cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan
bahasa dan pandangan informan.
- Dari segi konsep atau teori,
penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang
terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya,
melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi lain
penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan
responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para
responden bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep
sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari
konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif
mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.
- Dari segi hipotesis, penelitian
kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori
relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan
hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan
di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data
yang lebih mendalam lagi.
- Dari segi teknik pengumpulan
data, penelitian kuantitatif mengutamakan penggunaan kuisioner, sedang
penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
- Dari segi permasalahan atau
tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan atau ingin mengetahui
tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau
kadar satu variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian
kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep)
yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang
diteliti.
- Dari segi teknik
memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan
kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif
(perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau
tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.
Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan
data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai
informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang
kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi.
Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya
sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball),
sebab informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para
informan sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya
didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.
- Dari segi alur pikir penarikan
kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara deduktif, yakni dari
penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan.
Di sisi lain, penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni
prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup
responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau
masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori,
diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.
- Dari bentuk sajian data,
penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang penelitian
kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan
pandangan responden.
- Dari segi definisi operasional,
penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian kualitatif
tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel (definisi
operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian
kualitatif menggunakan definisi operasional, berarti penelitian telah
menggunakan perspektif etik bukan emik lagi. Dengan
menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis
dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian
mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.
- (Dari segi) analisis data
penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data dengan
menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif analisis
datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data,
dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi,
mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.
- Dari segi instrumen, penelitian
kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti
sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas
mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data
menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan
kuantitatif instrumennya adalah angket atau kuesioner.
12. Dari segi kesimpulan, penelitian
kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan
dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk
memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan.
Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa
konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata
yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain, penelitian kuantitatif
“sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau
analisis statistik.
B.
KESIMPULAN
Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas,
terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang
menemukan sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa
referensi yang nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan di
buktikan melalui kuesioner/angket yang diberikan kepada responden atau sampel
dari beberapa populasi yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari
metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada metode
ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
Sedangkan
metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan
berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan
penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam
metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen
pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll.
Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
Hamidi.
2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan
Laporan Penelitian. Malang: UMM Press. Hal 14-16
Sugiyono.
2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda