Jumat, 11 April 2014

PENELITIAN HISTORIS, DESKRIPTIF, DAN EKSPERIMEN

A.   PENELITIAN HISTORIS/SEJARAH
            Penelitian historis merupakan penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematis berkaitan dengan dengan kejadian masa lampau untuk menguji kebenaran hipotesis yang berkaitan dengan sebab akibat atau kecendrungan kejadian-kejadian yang dapat membantu menggambarkan atau menerangkan kejadian masa  kini dan mengantisipasi kejadian dimasa yang akan  datang. Peneitin ini menggambarkan kejadian masa lalu yang kemudian digunakan untuk menjadi proses pembelajaran masyarakat sekarang.
Penelitian sejarah juga dapat digunakan untuk membantu berpikir kembali pada keadaan masa lalu, dengan alasan :
1.  Ilmu pengetahuan yang sekarang dapat lebih baik dimengerti melalui belajar dari    pengalaman masyarakat yang lalu.
2.  Pola  pikir, strategi, dan tindakan masyarakat sekarang masih banyak yang menggunakan peristiwa masa Lampau baik secara total ditiru, dan atau sebagian dimodifikasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat sekarang..
3.  Masalah pada masa lalu masih mempunyai kaitan dengan masalah sekarang.

            Cakupan dan sasaran penelitian sejarah sebenarnya dapat luas, termasuk kehidupan seseorang, gagasan bersama kelompok masyarakat, pergerakan sosial, perkembangan  institusi dan kehidupan masyarakat masa lampau.

1.    Langkah-langkah penelitian historis adalah :
1.    Menetukan permasalahan penelitian.
2.    Menyatakan tujuan penelitian.
3.    Mengumpulkan data.
4.    Evaluasi data.
5.   Melaporkan hasil penelitian.








2.    Sumber-sumber  data  dalam penelitian historis adalah :
        1.   Sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari cerita para pelaku  peristiwa  itu sendiri, dan atau saksi mata  yang mengalami peristiwa tersebut.  Sumber tersebut dapat berupa dokumena asli, relief, dan benda-benda peninggalan masyarakat masa  lampau.
       2.    Sumber data  skunder yaitu data atau informasi diperoleh dari sumber lain yang mungkin    tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut, sumber tersebut dapat berupa buku-buku, catatan  yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

            Dari adanya sumber data primer dan sekunder ini, sebaiknya peneliti lebih memberikan bobot pada  sumber data primer terlebih dahulu, baru kemudian  pengetahuan, data sekunder, data tersier, dan seterusnya.

3.    Pengumpulan  data penelitian  historis
Pada  penelitian ini tinjauan  literatur dan prosedur penelitian  merupakan suatu hal yang penting.  Pada penelitian ini literature mencakup semua jenis komunikasi tertulis. Komunikasi tertulis dapat berupa  dokumen resmi, rekaman, surat-surat, dan dokumen-dokumen lain. Jika memungkinkan pada penelitian ini dapat melibatkan wawancara dengan orang  yang  ambil bagian dalam suatu kejadian atau proses  yang sedang diselidiki.

4.    Analisis data penelitian historis
Semuasumber data harus dianalisis dengan teliti secara ilmiah untuk menentukan keotentikan dan keakuratan penelitian tersebut. Hal tersebut untuk menghindari diterimanya statemen  orang-orang  terkenal.
Dalam menetapkan keakuratan dokumen,  setidaknya  ada 4 faktor yang harus dipertimbangakan
 yaitu :
-                   Pengetahuan dan kompetensi pengarang.
-                   Selang waktu antara kejadian dan penulisan kejadian.
-                   Motif  yang  biasa dari pengarang.
-                   Kosistensi dari data.







B.    PENELITIAN DESKRIPTIF

            Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek ataus ubjek  yang  sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek  yang  diteliti secara tepat.  Penelitian deskriptif memerlukan  tindakan yang  teliti pada setiap komponen penelitiannya agar dapat menggabarkan subjek atau obyek  yang diteliti  mendekati kebenarannya.
Penelitian deskriptif memiliki beberapa keunikan yaitu :
1.  Menggunakan kuesioner atau wawancara sering kali hanya mendapatkan responden  yang sedikit yang  dapat mengakibatkan biasnyak simpulan.
  2.  Bila peneliti menggunakan observasi,  kadangkala dalam waktu pengmpuan data tidak    memperoleh data yang  memadai.
  3.  Memerlukan permasalahan  yang dirumuskan dengan jelas agar pada waktu menjaring data dilapangan peneliiti tidak mengalami kesulitan.

1.    Langkah-langkah penelitian deskriptif adalah :
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang dapat dipecahkan dengan metode deskriptif.
2.    Membatasi dan merumuskan masalah secara  jelas.
3.    Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4.    Melakukan studi pustaka yang berkaitan  dengan permasalahan.
5.    Menentukan kerangka berpikir.
6.  Mendisain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk pengumpulan data, populasi, sampel, menentukan instrumen  pengumpulan data, dan menganalisis data.
7.  Mengumpulkan,  mengorganisasi,  dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik.
8.    Membuat laporan.






2.    Macam-macam penelitian deskriptif
    1.    Penelitian Laporan diri.
            Pada penelitian ini peneliti dianjurkan menggunakan teknik observasi secara langsung. Peneliti mengunjungi individu yang diteliti untuk diamati semua kegiatannya yang alami, sehingga informasi  yang  didapat sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian.
    2.    Studi perkembangan
                        Merupakan suatu penelitian yang meneliti  tentang perkembangan prilaku seseorang atau kelompok. Penelitian ini dilakukan dalam periode waktu tertentu.
    3.    Studi kelanjutan
            Merupakan suatu penelitian   yang dilakukan untuk menentukan  status responden setelah beberap awaktu memperoleh perlakuan tertentu.
    4.    Studi Sosiometrik
                                    Merupakan suatu bentuk penelitian  yang menganalisis hubungan antar pribadi dalam suatuk elompok yang  berkaitan dengan penerimaan dan penolakan seseorang terhadap orang   lain yang  disajukan dengan menggunakan sosiogram.       



C.   PENELITIAN EKSPERIMEN       
            Pada prinsipnya penelitian eksperimen dapat didefenisikan sebagai metode yang sistematis guna membangun hubungan  yang mengandung fenomena sebab akibat.          Penelitian ini digunakan untuk menguji   hubungan sebab akibat suatu permasalahan.  Dalam penelitian ini peneliti memanipulasi  variabel bebas   dan kemudian mengobservasi  pengaruh atau perubahan  yang  diakibatkan oleh  manipulasi yang  dilakukan.  Dalam penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat sudah ditentukan dengan tegas oleh peneliti.  Dibidang pendidikan ,  penelitian eksperimen dibedakan  menjadi 2 bentuk, yaitu :







1.    Penelitian dalam laboratorium,  yaitu penelitian yang dilaksanakan dalam ruang tertutup atau dalam kondisi tertentu untuk meningkatkan intensitas yang lebih  teliti terhadap  variabel yang diteliti.
2.     Penelitian diluar labor atau penelitian lapangan,  penelitian ini
        Dilakukan  dilapangan untuk mendekati lingkungan nyata sehingga data yang diperoleh benar-benar  akurat.

Karakteristik penelitian eksperimen
1.    Variabel bebas  yang  dimanipulasi.
            Yaitu tindakan atau  perlakuan yang dilakukan oleh peneliti atas pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek  dalam variable terikat.
2.    Variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan.
            Pengontrolan variabel ini merupakan  usaha peneliti untuk menjauhkan variabel lain dari pada variabel terikat yang mungkin mempengaruhi penampilan variabel terikat.
3.    Observasi terhadap variabel bebas dan variabel terikat.
            Observasi dilakukan untuk melihat dan mencatat fenomen aapa yang muncul yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara 2 kelompok sebagai akibat adanya control dan manipulasi variabel.

Langkah-langkahpenelitiaeksperimen
1.    Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
2.    Mengidentifikasi permasalahan.
3.    Melakukan studi literature dari beberapa sumber  yang relevan.
4.    Membuat rancangan penelitian.
5.    Melakukan eksperimen.
6.    Mengumpulkan data kasar






7.    Mengorganisasi  data sesuai dengan variabel yang telahditentukan..  
8.    Membuatlaporan.

Desainpenelitianeksperimen
            Desain penelitian eksperimen merupakan gambaran secara jelas tentang hubungan  antar variabel yang dapat dimanfaatkan dalam menyusun hipotesis penilaian dan tindakan yang perlu diambil dalam proses eksperimen selanjutnya.
Desain penelitian eksperimen terbagi 2 yaitu :
1.    Desain penelitian secara luas
Desain  ini   merupakansemua proses yang yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, yang diawali sejak penentuaan ide hingga mengetes hasil hipotesis untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuaskan.
2.    Desain penelitian secara sempit
            Merupakan penggambaran secara jelas tentang hubungan antar variabel,  pengumpulan data serta analisis data.
Bila suatu penelitian didesain dengan baik, maka dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keterkaitan antara variabel yang ada dalam konteks.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda